Halaman

Minggu, 12 Agustus 2012

Anak-Anak Jadi Tentara dan Budak Seks di Mali


KONTEN TERKAIT

Bamako (AFP/ANTARA) - Ratusan anak-anak telah dipaksa masuk ke dalam jajaran kelompok bersenjata di bagian utara Mali, beberapa di antaranya bekerja sebagai tentara dan lainnya digunakan sebagai budak seks, ujar pemerhati HAM mengatakan kepada wartawan pada Minggu.

"Kami menemukan beberapa ratus anak-anak berusia antara sembilan sampai 17 tahun dalam jajaran kelompok bersenjata termasuk Islamis yang menguasai bagian utara Mali," kata Mamoud Lamine Cisse, presiden dari koalisi hak anak Mali.

"Setelah penyelidikan kami mengumpulkan informasi bahwa anak-anak digunakan sebagai tentara, penyapu ranjau, pramuka, mata-mata, kurir, juru masak dan anak perempuan menjadi budak seks," kata Cisse kepada wartawan.

Anak-anak kebanyakan dari Mali, Senegal dan Nigeria, imbuhnya.

"Kami menyerukan kepada organisasi sub-regional dan internasional untuk memberi perhatian khusus terhadap masalah ini, karena perekrutan anak-anak saat ini sedang berlangsung di bagian utara Mali," tambah Cisse.

Koalisi Hak Anak Mali (Malian Coalition of Child Rights) adalah gabungan dari 78 asosiasi Mali dan internasional.

Islamis yang menguasai daerah besar gurun utara Mali selama empat bulan, baru-baru ini mengaku kepada AFP bahwa mereka merekrut anak-anak "semua umur" di seluruh Sahel "untuk melawan atas nama Allah."

Negara ini dulu dilihat sebagai salah satu negara demokrasi barat Afrika yang paling stabil, namun hanya dalam beberapa bulan Mali telah terbelah menjadi dua dan sedang berjuang untuk membangun kembali pemerintah pusat yang kuat.

Krisis tersebut meletus ketika pemberontak Tuareg pada Januari meluncurkan pemberontakan di utara menekan untuk mendirikan sebuah negara independen, yang dengan cepat membuat kewalahan tentara bangsa.

Tentara yang marah melancarkan kudeta pada 22 Maret, namun dalam kekosongan politik dan keamanan, utara menjadi mangsa empuk dan jatuh ke kelompok pemberontak hanya dalam hitungan hari.

Pemberontak Tuareg sejak itu benar-benar dikesampingkan oleh kelompok-kelompok jihad bersenjata terkait dengan Al-Qaida di Maghreb Islam (Al-Qaeda in the Islamic Maghreb). (yg/ik)

Tidak ada komentar: